Secara kimiawi, kebuntingan dapat diperiksa dengan asam sulfat (H2SO4). Pemeriksaan kebuntingan ini dapat dilakukan lebih awal dari pemeriksaan dengan cara observasi.
Cara pemeriksaan ini adalah:
a. Ambil 2 ml kencing induk;
b. Tambahkan 10 ml aquades (H2O);
c. Tambahkan 15 ml asam sulfat secara perlahan-lahan;
d. Aduk sampai rata, apabila campuran tersebut “berwarna
ungu” maka ternak tersebut kemungkinan besar bunting.
ungu” maka ternak tersebut kemungkinan besar bunting.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, kebenaran pameriksaan ini tinggi, tetapi lebih mahal dan sulit dilakukan di lapangan.
Pemeriksaan secara hormonal
Para peternak juga mempunyai pengalaman yang belum dibuktikan secara ilmiah dalam mendeteksi kebuntingan. Cara ini dapat dilakukan lebih dini, yaitu 1 minggu setelah kawin. Caranya dengan mendekap mulut induk erat-erat. Apabila mengeluarkan air kencing, dapat dikatakan bahwa domba tersebut bunting.